Adakah Efek Samping Mengonsumsi Daun Kelor ?
Setiap kali Anda ingin coba-coba makanan atau minuman baru selama masa hamil atau menyusui, Anda wajib bertanya dan konsultasi dengan dokter Anda lebih dulu. Hal ini dilakukan pastinya demi kesehatan Ibu dan bayi yang dikandungnya. Terlebih lagi, tak semua suplemen dan obat herbal aman dikonsumsi.
Ada kemungkinan residu bahan kimia (misalnya, pestisida) tertinggal di dalam akar tanaman, kulit kayu, dan bunga daun kelor yang dapat memicu kontraksi rahim dini, yang membuat Anda berisiko mengalami komplikasi kehamilan. Baiknya, konsumsi daun kelor harus di bawah pantauan dokter jika Anda berniat menggunakannya saat hamil.
Bagaimana mengolah daun kelor untuk dikonsumsi ?
Setiap kali Anda ingin coba-coba makanan atau minuman baru selama masa hamil atau menyusui, Anda wajib bertanya dan konsultasi dengan dokter Anda lebih dulu. Hal ini dilakukan pastinya demi kesehatan Ibu dan bayi yang dikandungnya. Terlebih lagi, tak semua suplemen dan obat herbal aman dikonsumsi.
Ada kemungkinan residu bahan kimia (misalnya, pestisida) tertinggal di dalam akar tanaman, kulit kayu, dan bunga daun kelor yang dapat memicu kontraksi rahim dini, yang membuat Anda berisiko mengalami komplikasi kehamilan. Baiknya, konsumsi daun kelor harus di bawah pantauan dokter jika Anda berniat menggunakannya saat hamil.
Bagaimana mengolah daun kelor untuk dikonsumsi ?
Terdapat perbedaan cara menggunakan daun kelor di Indonesia dan di negara-negara lain. Biasanya, di negara lain daun kelor diubah menjadi esktrak dalam bentuk kapsul siap minum. Di Indonesia, daun kelor seringnya diolah menjadi jamu rebusan yang Anda minum airnya beberapa kali sehari, atau dilalap daunnya untuk teman lauk makan nasi.
Mungkin, cara mengonsumsi daun kelor yang paling baik adalah dengan cara diangin-anginkan di bawah sinar matahati sampai kering, lalu digerus mrnjadi bubuk. Dengan begini, nutrisi yang ada dalam daun tetap utuh dan dapat dengan lebih mudah mengalir mengikuti aliran darah. Anda bisa menambahkan bubuk daun kelor ke dalam smoothies, jus, yogurt, atau bahkan ditaburkan pada makanan.
Manfaat Daun Kelor
Berasal dari pohon kelor, yang punya nama latin moringa oleifera. Daun kelor memiliki sejumlah nutrisi yang penting bagi tubuh, seperti vitamin A, B, dan C. Per 100 gram daun kelor juga mengandung 75 kalori, 60 gram protein, 13 gram karbohidrat, dan 353 mg kalsium. Selain itu, daun kelor mengandung zat besi yang bisa mencegah anemia. Total kandungan nutrisi dalam 200 mg daun kelor bahkan setara dengan 4 butir telur dan 2 gram susu.
Ulasan Ahli
Mengutip Mindbodygreen, sebuah studi yang dipimpin oleh Dr. Michelle A. Taup, MD., menemukan bahwa kelompok ibu menyusui yang rutin mengonsumsi kapsul daun kelor sebanyak dua kali sehari mengalami peningkatan produksi ASI yang cukup tinggi. Bagi ibu menyusui yang harus mengonsumsi makanan bernutrisi tinggi demi menjamin ketersediaan ASI untuk buah hati, daun kelor adalah salah pilihan yang tepat. Namun, konsumsi daun kelor tetap harus diimbangi dengan menu makanan sehat lainnya.
Ulasan Ahli
Mengutip Mindbodygreen, sebuah studi yang dipimpin oleh Dr. Michelle A. Taup, MD., menemukan bahwa kelompok ibu menyusui yang rutin mengonsumsi kapsul daun kelor sebanyak dua kali sehari mengalami peningkatan produksi ASI yang cukup tinggi. Bagi ibu menyusui yang harus mengonsumsi makanan bernutrisi tinggi demi menjamin ketersediaan ASI untuk buah hati, daun kelor adalah salah pilihan yang tepat. Namun, konsumsi daun kelor tetap harus diimbangi dengan menu makanan sehat lainnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar